Hari tasyrik atau tiga hari sesudah Idul Adha merupakan hari dimana umat islam
masih bisa berkesempatan untuk melakukan ibadah kurban. Tak hanya itu saja, tiga
hari tersebut juga memiliki kemuliaan yang sangat besar di sisi Allah.
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda, “Sesungguhnya hari yang
paling mulia di sisi Allah Tabaroka Wa Ta’ala adalah hari Idul Adha dan yaumul
qarr (hari tasyrik).” (HR Abu Daud).
Tanggal 11, 12 dan 13 Dzulhijah itu juga
menjadi hari setiap orang makan dan berdzikir. Maksud makan karena pada hari
tersebut setiap orang yang kekurangan harta dan makanan akan mendapatkan daging
kurban serta bisa mengisi perutnya.
Dalam sebuah hadist Rasulullah
bersabda, “Hari tasyrik adalah hari makan, minum dan mengingat Allah.”
(HR Muslim).
Selain mendawamkan dzikir dan takbir dalam tiga hari yang
mulia tersebut, umat islam juga dianjurkan untuk membaca doa yang sudah dikenal
luas bahkan sebagian besar muslim sudah hafal doa tersebut.
Doa yang
dimaksud adalah doa sapu jagat yang bertujuan meminta agar Allah memberikan
kebaikan di dunia maupun di akhirat serta dilindungi dari siksa
neraka.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman dalam surat Al Baqarah ayat
200 dan 201.
فَإِذَا قَضَيْتُمْ
مَنَاسِكَكُمْ فَاذْكُرُوا اللَّهَ كَذِكْرِكُمْ آبَاءَكُمْ أَوْ أَشَدَّ ذِكْرًا
فَمِنَ النَّاسِ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا وَمَا لَهُ فِي
الآخِرَةِ مِنْ خَلاقٍ, وَمِنْهُمْ مَنْ يَقُولُ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا
حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“Apabila kamu telah menyelesaikan
ibadah hajimu, maka berdzikirlah (dengan menyebut) Allah, sebagaimana kamu
menyebut-nyebut (membangga-banggakan) nenek moyangmu, atau (bahkan) berdzikirlah
lebih banyak dari itu. maka diantara manusia ada orang yang berdoa, “Ya Tuhan
kami, berilah kami (kebaikan) di dunia” dan tiadalah baginya bagian (yang
menyenangkan) di akhirat. Dan diantara meeka ada orang yang berdoa, “Ya Rabb
kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah
kami dari siksa neraka.” (QS Al Baqarah 200-201)
Sementara dalam
riwayat Ikrimah ia berkata,
ﻛﺎﻥ ﻳﺴﺘﺤﺐ ﺃﻥ ﻳُﺪﻋﻰ
ﻓﻲ ﺃﻳﺎﻡ ﺍﻟﺘﺸﺮﻳﻖ : رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ
حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ
“Disunnahkan membaca doa pada hari
tasyrik: “Robbana aatina fid dunya hasanah wa fil akhirati hasanah wa qina
‘adzaban naar (Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di
akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka)”.
Bahkan disebutkan
dalam hadist dari Anas bin Malik bahwa Rasulullah paling banyak membaca doa sapu
jagat ini dalam setiap waktu mengingat keutamaannya yang besar.
ﻛَﺎﻥَ ﺃَﻛْﺜَﺮُ
ﺩُﻋَﺎﺀِ ﺍﻟﻨَّﺒِﻰِّ – ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﺍﻟﻠَّﻬُﻢَّ ﺭَﺑَّﻨَﺎ ﺁﺗِﻨَﺎ ﻓِﻰ
ﺍﻟﺪُّﻧْﻴَﺎ ﺣَﺴَﻨَﺔً ، ﻭَﻓِﻰ ﺍﻵﺧِﺮَﺓِ ﺣَﺴَﻨَﺔً ، ﻭَﻗِﻨَﺎ ﻋَﺬَﺍﺏَ
ﺍﻟﻨَّﺎﺭِ
“Doa yang paling banyak
dibaca oleh Nabi Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, “Allahumma rabbana aatina fid
dunya hasanah wafil akhiroti hasanah wa qina ‘adzaban naar” (Ya Allah Rabb kami,
berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari
siksa neraka) (HR Bukhari Muslim).
No comments:
Post a Comment