Wednesday, 13 July 2016

Murka Allah SWT terhadap orang-orang yang menghalangi untuk beribadah

Beribadah kepada Allāh SWT. adalah kewajiban bagi setiap muslim. Di antara ibadah-ibadah kepada Allāh SWT., shalat adalah ibadah yang paling vital.
Shalat adalah yang amat menentukan kualitas kerohanian seorang muslim. Sehingga Allāh SWT. sangat memuliakan orang yang sedang melaksanakan shalat. Allāh SWT. amat memuliakan tempat yang dipakai untuk shalat. 
Begitu pula sebaliknya, Allāh SWT. sangat murka terhadap orang-orang yang menghalangi orang untuk beribadah kepada-Nya, khususnya ibadah shalat. Apalagi, sampai mengusir orang-orang yang sedang shalat sehingga mereka kesulitan untuk melaksanakan ibadah kepada Allāh SWT.
Di bawah ini adalah dalil-dali dari Al-Qur’ān Karīm yang menunjukkan bagaimana ketidaksenangan Allāh swt. terhadap orang yang menghalangi orang lain beribadah kepada Allāh SWT. :
وَمَنۡ أَظۡلَمُ مِمَّن مَّنَعَ مَسٰجِدَ ٱللَّهِ أَن يُذۡكَرَ فِيهَا ٱسۡمُهٗ وَسَعٰى فِي خَرَابِهَآۚ أُوْلٰٓئِكَ مَا كَانَ لَهُمۡ أَن يَدۡخُلُوهَآ إِلَّا خَآئِفِيْنَۚ لَهُمۡ فِى ٱلدُّنۡيَا خِزۡيٌ وَلَهُمۡ فِى ٱلۡأٰخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيْمٌ
“Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang menghalanghalangi menyebut nama Allāh dalam mesjid-mesjid-Nya, dan berusaha untuk merobohkannya? mereka itu tidak sepatutnya masuk ke dalamnya (mesjid Allāh), kecuali dengan rasa takut (kepada Allāh). mereka di dunia mendapat kehinaan dan di akhirat mendapat siksa yang berat. (QS. Al-Baqarah: 114)”
وَلَا تَجۡعَلُواْ ٱللَّهَ عُرۡضَةٗ لِّأَيۡمَٰنِكُمۡ أَن تَبَرُّواْ وَتَتَّقُواْ وَتُصۡلِحُواْ بَيۡنَ ٱلنَّاسِۚ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
“Jangahlah kamu jadikan (nama) Allāh dalam sumpahmu sebagai penghalang untuk berbuat kebajikan, bertakwa dan mengadakan ishlah di antara manusia dan Allāh Maha mendengar lagi Maha mengetahui. (QS II:224)”
فَمِنۡهُم مَّنۡ ءَامَنَ بِهٖ وَمِنۡهُم مَّن صَدَّ عَنۡهُۚ وَكَفَىٰ بِجَهَنَّمَ سَعِيرًا
“Maka di antara mereka (orang-orang yang dengki itu), ada orang-orang yang beriman kepadanya, dan di antara mereka ada orang-orang yang menghalangi (manusia) dari beriman kepadanya. dan cukuplah (bagi mereka) Jahannam yang menyala-nyala apinya. (QS. An-Nisa: 55)”
إِنَّمَا يُرِيدُ ٱلشَّيۡطٰنُ أَن يُوقِعَ بَيۡنَكُمُ ٱلۡعَدٰوَةَ وَٱلۡبَغۡضَآءَ فِى ٱلۡخَمۡرِ وَٱلۡمَيۡسِرِ وَيَصُدَّكُمۡ عَن ذِكۡرِ ٱللَّهِ وَعَنِ ٱلصَّلٰوةِۖ فَهَلۡ أَنتُم مُّنتَهُونَ
“Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allāh dan sembahyang; Maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu). (QS. Al-Mā’idah: 91)”
وَهُمۡ يَنۡهَوۡنَ عَنۡهُ وَيَنۡ‍َٔوۡنَ عَنۡهُۖ وَإِن يُهۡلِكُونَ إِلَّآ أَنفُسَهُمۡ وَمَا يَشۡعُرُونَ
Dan mereka melarang (orang lain) mendengarkan Al-Quran dan mereka sendiri menjauhkan diri daripadanya, dan mereka hanyalah membinasakan diri mereka sendiri, sedang mereka tidak menyadari. (QS. Al-An‘ām: 26)”
ٱلَّذِيْنَ يَصُدُّوْنَ عَن ْسَبِيْلِ ٱللَّهِ وَيَبۡغُونَهَا عِوَجًا وَهُم بِٱلۡأٰخِرَةِ كٰفِرُوْنَ
“Orang-orang yang menghalang-halangi (manusia) dari jalan Allāh dan mengingin-kan agar jalan itu menjadi bengkok, dan mereka kafir kepada kehidupan akhirat.” (QS. Al-A‘raf: 45)”
وَلَا تَكُونُواْ كَٱلَّذِينَ خَرَجُوْا مِن دِيٰرِهِم بَطَرًا وَرِئَآءَ ٱلنَّاسِ وَيَصُدُّونَ عَن سَبِيلِ ٱللهِۚ وَٱللهُ بِمَا يَعۡمَلُونَ مُحِيطٌ
Dan janganlah kamu menjadi seperti orang-orang yang keluar dari kampungnya dengan rasa angkuh dan dengan maksud riya’ kepada manusia serta menghalangi (orang) dari jalan Allāh. dan (ilmu) Allāh meliputi apa yang mereka kerjakan. (QS. Al-Anfāl: 47)
Semoga kita termasuk sebagai orang-orang yang memakmurkan masjid, melestarikan shalat, dan menciptakan kondisi yang tentram untuk orang-orang beribadah kepada Allāh SWT.
Semoga kita dijauhkan dari termasuk golongan-golongan yang menghalangi orang-orang beribadah kepada Allāh SWT. serta mengacak-ngacak ketentraman tempat ibadah. Āmīn.


No comments:

Post a Comment