Beribadah kepada Allāh SWT.
adalah kewajiban bagi setiap muslim. Di antara ibadah-ibadah kepada Allāh SWT.,
shalat adalah ibadah yang paling vital.
Shalat adalah yang amat
menentukan kualitas kerohanian seorang muslim. Sehingga Allāh SWT. sangat
memuliakan orang yang sedang melaksanakan shalat. Allāh SWT. amat memuliakan
tempat yang dipakai untuk shalat.
Begitu pula sebaliknya, Allāh SWT.
sangat murka terhadap orang-orang yang menghalangi orang untuk beribadah
kepada-Nya, khususnya ibadah shalat. Apalagi, sampai mengusir orang-orang yang
sedang shalat sehingga mereka kesulitan untuk melaksanakan ibadah kepada Allāh SWT.
Di bawah ini adalah dalil-dali dari
Al-Qur’ān Karīm yang menunjukkan bagaimana ketidaksenangan Allāh swt. terhadap
orang yang menghalangi orang lain beribadah kepada Allāh SWT. :
وَمَنۡ
أَظۡلَمُ مِمَّن مَّنَعَ مَسٰجِدَ ٱللَّهِ أَن يُذۡكَرَ فِيهَا ٱسۡمُهٗ وَسَعٰى
فِي خَرَابِهَآۚ أُوْلٰٓئِكَ مَا كَانَ لَهُمۡ أَن يَدۡخُلُوهَآ إِلَّا
خَآئِفِيْنَۚ لَهُمۡ فِى ٱلدُّنۡيَا خِزۡيٌ وَلَهُمۡ فِى ٱلۡأٰخِرَةِ عَذَابٌ
عَظِيْمٌ
“Dan siapakah yang lebih aniaya daripada orang yang
menghalanghalangi menyebut nama Allāh dalam mesjid-mesjid-Nya, dan berusaha
untuk merobohkannya? mereka itu tidak sepatutnya masuk ke dalamnya (mesjid
Allāh), kecuali dengan rasa takut (kepada Allāh). mereka di dunia mendapat
kehinaan dan di akhirat mendapat siksa yang berat. (QS. Al-Baqarah: 114)”
وَلَا تَجۡعَلُواْ ٱللَّهَ عُرۡضَةٗ لِّأَيۡمَٰنِكُمۡ أَن تَبَرُّواْ
وَتَتَّقُواْ وَتُصۡلِحُواْ بَيۡنَ ٱلنَّاسِۚ وَٱللَّهُ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
“Jangahlah kamu jadikan (nama) Allāh dalam sumpahmu sebagai
penghalang untuk berbuat kebajikan, bertakwa dan mengadakan ishlah di antara
manusia dan Allāh Maha mendengar lagi Maha mengetahui. (QS II:224)”
فَمِنۡهُم مَّنۡ ءَامَنَ بِهٖ وَمِنۡهُم مَّن صَدَّ عَنۡهُۚ وَكَفَىٰ
بِجَهَنَّمَ سَعِيرًا
“Maka di antara mereka (orang-orang yang dengki itu), ada
orang-orang yang beriman kepadanya, dan di antara mereka ada orang-orang yang menghalangi
(manusia) dari beriman kepadanya. dan cukuplah (bagi mereka) Jahannam yang
menyala-nyala apinya. (QS. An-Nisa: 55)”
إِنَّمَا
يُرِيدُ ٱلشَّيۡطٰنُ أَن يُوقِعَ بَيۡنَكُمُ ٱلۡعَدٰوَةَ وَٱلۡبَغۡضَآءَ فِى
ٱلۡخَمۡرِ وَٱلۡمَيۡسِرِ وَيَصُدَّكُمۡ عَن ذِكۡرِ ٱللَّهِ وَعَنِ ٱلصَّلٰوةِۖ
فَهَلۡ أَنتُم مُّنتَهُونَ
“Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak menimbulkan
permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum) khamar dan berjudi
itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allāh dan sembahyang; Maka berhentilah
kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu). (QS. Al-Mā’idah: 91)”
وَهُمۡ يَنۡهَوۡنَ عَنۡهُ وَيَنَۡٔوۡنَ عَنۡهُۖ وَإِن يُهۡلِكُونَ
إِلَّآ أَنفُسَهُمۡ وَمَا يَشۡعُرُونَ
“Dan mereka melarang (orang lain)
mendengarkan Al-Quran dan mereka sendiri menjauhkan diri daripadanya, dan
mereka hanyalah membinasakan diri mereka sendiri, sedang mereka tidak
menyadari. (QS. Al-An‘ām: 26)”
ٱلَّذِيْنَ يَصُدُّوْنَ عَن ْسَبِيْلِ ٱللَّهِ وَيَبۡغُونَهَا
عِوَجًا وَهُم بِٱلۡأٰخِرَةِ كٰفِرُوْنَ
“Orang-orang yang menghalang-halangi (manusia) dari jalan
Allāh dan mengingin-kan agar jalan itu menjadi bengkok, dan mereka kafir kepada
kehidupan akhirat.” (QS. Al-A‘raf: 45)”
وَلَا تَكُونُواْ كَٱلَّذِينَ خَرَجُوْا مِن دِيٰرِهِم بَطَرًا
وَرِئَآءَ ٱلنَّاسِ وَيَصُدُّونَ عَن سَبِيلِ ٱللهِۚ وَٱللهُ بِمَا يَعۡمَلُونَ
مُحِيطٌ
“Dan janganlah kamu
menjadi seperti orang-orang yang keluar dari kampungnya dengan rasa angkuh dan
dengan maksud riya’ kepada manusia serta menghalangi (orang) dari jalan Allāh.
dan (ilmu) Allāh meliputi apa yang mereka kerjakan. (QS. Al-Anfāl: 47)
Semoga kita termasuk sebagai orang-orang yang memakmurkan
masjid, melestarikan shalat, dan menciptakan kondisi yang tentram untuk
orang-orang beribadah kepada Allāh SWT.
Semoga kita dijauhkan dari termasuk golongan-golongan yang
menghalangi orang-orang beribadah kepada Allāh SWT. serta mengacak-ngacak
ketentraman tempat ibadah. Āmīn.
No comments:
Post a Comment